Sebuah Kisah klasik untuk masa depan (insyaAllah)


Kelompok Bermain

Nampak indah dari awal, kebersamaan yang akan menjadi kisah klasik dimasa depan, yang akan dikenang dalam imaji terdalam anak-anak didik kami, ketika membuka lembar demi lembar foto yang telah usang itu dan mereka insyallah akan berkata "ini lah sekolah kami dulu, PAUD CERDAS tempat pertama bagi kami mencari ilmu". Dan ketika itu Kami apabila kami dipanjangkan umur, sedang menikmati pahala-pahala hasil jerih payah dalam mendidik anak didik kami. Berat namun manis akhirnya.

Inilah PAUD CERDAS kecil namun sangat berati bagi kami dan ini merupakan ladang amal dan pembelajaran bagi kami guru sekalian, walau tak ada gading yang tak retak namun semangat tak akan hilang bila diterpa badai kegagalan.

mohon bantuan saran dan kritiknya bagi sekalian kita semua, kisah klasik manis itu tidak akan pernah tercapai bila tidak ada sokongan dari kita semua. semoga Allah meluruskan dan memudahkan kita dalam mencari ridho dan jalanya.


Bunda




 Evieta Maharani

Hari-hari di Paud Cerdas, Bila waktu berputar

Kelas Kami
Tidak terasa Umur Paud Cerdas sudah menginjak 10 bulan, hari-hari yang dilalui penuh dengan tawa dan air mata, mendirikan itu mudah namun yang paling susah adalah mempertahankanya.. langkah kami tidak akan berhenti dan akan selalu akan kami bentangkan sayap, mohon dukungan bagi para ibu-ibu yang terkait khusunya para wali murid kami. semoga apa yang sudah kami capai akan kami pertahankan selamanya..

Mengajar Paud itu sungguh melelahkan dan capek dengan penghasilan yang kecil.Pekerjaan ini sungguh dipandang oleh orang sebelah mata. apa lagi kami masih kuliah dan sering di suruh berenti oleh teman. tapi kami yakin dan percaya yang kami cari bukanlah hanya materi semata tapi ridho allah dan ilmu jariyah yang kami tanamkan. Allah yang akan membalas apa yang sudah kami lakukan ini. walau kita tau bahwa manusia itu di ukur dengan materi.

semoga allah melapangkan jalan kami menuju tangga kesuksesan yang terbentang didepan kami, mimpi tetaplah mimpi bila tidak diperjuangkan. begitupun paud cerdas ini tidak akan maju tanpa tangan-tangan panjang kami.amin ya allah jadikanlah Paud ini menjadi Paud yang mampu mengarahkan anak didik kami kejalan MU.

Tampak Dari Samping

Hasil Karya Kak Wiwik

Meja Bunda yang lagi kosong

Sendal dan sepatu itu

oh mama gufran narsis ya...

kecil namun berarti


sibuk!!!

indah dan berarti

Kelas A2

Inilah Anak didik kami kelas A2 wali kelasnya Kak Wiwik, bagi yang tidak ada fotonya dibawah itu berarti belum mengumpulkan foto terbarunya. Silahkan kumpul dengan kak Wiwik ya.


nisa
jiran
abelia

aka

fathir

zun

hafidz

lira








nur



Kelas B

Inilah anak didik kami dari kelas B wali kelasnya Bunda Evi, bagi yang tidak ada fotonya itu artinya belum mengumpulkan fotonya, dan diharapkan mengumpulkannya pada Kak Wiwik. Terima kasih


fahri



al-ghazali
evandra
fahri
darrel
seno
yanuar
fadli Suarno
Aldi Farhan 
alfiansyah

aura kasih

dafi

dava

hamka

husnah

intan

jeani

julia

nadin

sakinah

sasa