Permainan Edukatif

5:58 pm Unknown 0 Comments


Istilah permainan, menurut pengertiannya adalah situasi atau kondisi tertentu saat seseorang mencari kesenangan atau kepuasan melalui suatu aktivitas atau kegiatan bermain. Bermain adalah suat kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa menggunaka alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan informasi, member kesenangan, maupun mengembalikan imajinasi pada anak.

Parten, dalam Dockett dan Fleer, memandang kegiatan bermain sebagai sarana sosialisasi melalui bermain, diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada seoran anak, Anak Didik dan peserta didik dalam berekplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan, berkreasi dan belajar secara menyenangkan. Selain itu, kegiatan bermain dapat membantu anak dapat mengenal tentang dirinya sendiri, dengan siapa dia hidup, serta lingkungan sekitar. Sedangkan menurut Bettelheim, bermain adalah kegiatan yang tidak mempunyai peraturan lain, kecuali yang ditetapkan pemain sendiri, dan tidak ada hasil akhir yang dimaksudkan dalam realitas luar. Sehingga dalam melakukan permainan, seseorang dapat menemukan identitas, dapat mempelajari sebab akibat, mampu mengembangkan hubungan dan mampu mengembangkan potensi dirinya.
Permainan dalam belajar jika dimanfaatkan secara bijaksana akan mengahasilkan hal berikut :
  1. Menyingkirkan “keseriusan” yang menghambat proses belajar
  2. Menghilangkan stress dalam lingkungan belajar
  3. Mengajak orang terlibat secara penuh
  4. Meningkatkan proses belajar
  5. Membangun kreatifitas
  6. Membangkitakan semangat dalam belajar
  7. Mencapai tujuan dengan ketidaksadaran
  8. Meraih makna belajar melalui pengalaman
  9. Memfokuskan Anak Didik sebagai subjek belajar
Tujuan Permainan Edukatif

Tujuan dari permainan edukatif jika dipandang sebagai metode atau cara mendidik yang menyenangakn adalah sebagai berikut:
  1. Untuk meningkatkan motivasi untuk selalu hadir di sekolah
  2. Untuk mengembangkan konsep diri
  3. Untuk mengembangkan kreatifitas
  4. Mengembangkan komunikasi
  5. Mengembangkan aspek fisikdan motorik
  6. Mengembangkan aspek social
  7. Megembangakan aspek emosi
  8. Mengasah ketajaman penginderaan
Dalam permainan terkadang menggunakan alat dan ada pula yang tidak menggunakan. Alat yang digunakan dalam permainan edukatif lazimnya disebut APE (Alat Permainan Edukatif), APE adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan tingkat perkembangannya, serta berguna

Adapun yang menggunakan alat sebaiknya memperhatikan cirri-ciri peralatan yang baik, yaitu:

Desain mudah dan sederhana
Sebaiknya desain permainan edukatif mempunyai desain sederhana. Hal penting adalah tepat mengena pada sasaran edukasi, sehingga anak tidak terbebani dengan kerumitannya.

Multifungsi
Permainan edukasi sesuai untuk anak lelaki atau perempuan sehingga dapat juga dibentuk sesuai kreatifitas dan keinginan anak.

Menarik
Permainan edukasi sebaiknya mampu memotivasi anak dan tidak memerlukan pengawasan yang intensif. Sehingga anak akan bebas mengekpresikan kreatifitasnya

Berukuran besar
Permainan edukasi sebaiknya berurukuran besar karena memudahkan anak untuk memegangnya dan menghindari dari kemungkinan membahayakan misalnya dimasukan kedalam mulut, maka sebaiknya memilih peralatan yang besar.

Awet dan sesuai dengan kebutuhan
Hendaknya permainan edukasi tahan lama dan sesuai dengan kebutuhan dan tidak menghabiskan ruangan.

Mendorong anak untuk bermain bersama
Sebaiknya memilih anak yang member kesempatan untuk bersosialisasi dengan temanya.

Mengembangkan daya fantasi
Permainan edukasi diharapakna mampu mengembangkan daya fantasi dan imajinasi anak.

Contoh APE :
  1. Menara
  2. Papan kerja sepatu bertali
  3. Mencocokkan bangun geometri
Contoh Permainan Edukatif
  1. Permainan Lempar Gelang
  2. Melepaskan jalinan Tali