Siang itu...
Hari itu Rabu Tanggal 19 Febuari jam 10.20 Wib, tok, tok, degar… pintu
kelas Paud Cerdas dibuka dengan kuatnya, perlahan suasana berubah sedikit
mencengkam. Tiba-tiba wali murid masuk tanpa berbicara sedikitpun langsung
memanggil anaknya keluar namun terlihat jelas rona muka pucat dan keputus
asaan.
Ada apa gerangan dalam hati ini bertanya, kemudian suasana
menjadi bertambah riuh karena murid-murid paud cerdas berhamburan keluar dan
tak kuasa menahan rasa ingin tau akhirnya, ku selidiki apa gerangan yang
terjadi, ku berusaha menenangkan anak didik yang masih gaduh dan setelah itu, ku melangkah keluar dan....
Sebuah gumpalan asap hitam membumbung tinggi menghiasi
langit yang sudah gelap, membesar dan semakin besar. Astafirullah ada kebakaran
sejuta Tanya menyelimuti hati yang dari tadi diselimuti ketidaktahuan.. lalu ku
Tanya kepada salah satu wali murid “kebakaran
dimana itu bu”, Kata ku. “dekat pasar
kuto baru kak yudhis” kata mama yanuar. “semoga tidak mengenai
salah satu rumah wali murid” gumam hati ini.
Namun sungguh harapan tinggal harapan karena apa yang kami takutkan akhirnya terjadi juga,, Rumah Intan habis dilalap si jago merah. “habis, Cuma baju dibadan” kata salah satu wali murid.
Ternyata pada musibah kebakaran tersebut membakar salah satu rumah anak murid kami INTAN, sungguh hati kami teriris turut merasakan apa yang mereka rasakan, kasian Intan semoga Allah mampu memberikan keteguhan hati bagi mereka.
Kadang kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok dan bahkan 1 detik kedepanya. Allah SWT yang hanya mengetahui apa yang ada di langit dan dibumi. Wajah yang tadi pagi begitu berseri untuk mengantar anak nya ke Paud Cerdas berubah menjadi kemurungan yang mendalam. ya inilah takdir Ilahi. kita harus sabar dan sabar karena hidup ini memang cobaan. Sabar ya Intan kami akan selalu menunggu mu untuk bersekolah lagi.
Namun sungguh harapan tinggal harapan karena apa yang kami takutkan akhirnya terjadi juga,, Rumah Intan habis dilalap si jago merah. “habis, Cuma baju dibadan” kata salah satu wali murid.
Ternyata pada musibah kebakaran tersebut membakar salah satu rumah anak murid kami INTAN, sungguh hati kami teriris turut merasakan apa yang mereka rasakan, kasian Intan semoga Allah mampu memberikan keteguhan hati bagi mereka.
Kadang kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok dan bahkan 1 detik kedepanya. Allah SWT yang hanya mengetahui apa yang ada di langit dan dibumi. Wajah yang tadi pagi begitu berseri untuk mengantar anak nya ke Paud Cerdas berubah menjadi kemurungan yang mendalam. ya inilah takdir Ilahi. kita harus sabar dan sabar karena hidup ini memang cobaan. Sabar ya Intan kami akan selalu menunggu mu untuk bersekolah lagi.
Kepada wali murid Paud Cerdas diharapkan untuk memberikan
bantuan sukarela demi dapat meringankan beban mereka. Dapat dikumpulkan di Paud
Cerdas langsung.
0 comments: